Rapat dihadiri oleh setidaknya 13 perwakilan guru pembimbing dari setiap Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII se-Kecamatan Sarolangun. Tujuannya untuk memetakan dan memilih anak dengan bakat terbaik di bidang keagamaan.
Ketua Pelaksana, Rio Dwi Cahyono, menegaskan pentingnya seleksi ini. Menurutnya, untuk hasil terbaik perlu dimusyawarahkan sedini mungkin terkait kesiapan peserta yang akan mengikuti kegiatan tersebut.
“Melalui musyawarah malam ini, kita akan menentukan calon peserta yang akan mewakili kita di Festival Anak Sholeh tingkat DPD LDII Sarolangun pada November mendatang,” ujarnya.
Rio memaparkan, terdapat tujuh kategori yang akan dilombakan untuk tingkat cabang usia caberawit (TK-SD), yaitu:
- Pildacil (Pidato Cilik)
- Tartil Al-Qur’an
- Hafalan Doa-Doa Pilihan
- Adzan
- Hafalan Ayat-Ayat Pendek
- Menulis Arab
- Lomba Cepat Tepat (LCT)
Proses pembinaan akan dilakukan secara bertahap. Para calon peserta yang terpilih akan dibina terlebih dahulu di tingkat PAC masing-masing. Selanjutnya, akan dilakukan evaluasi menyeluruh di tingkat Pengurus Cabang (PC) sebelum berlaga.
Sementara itu, Dewan Penasihat PC LDII Sarolangun, Hidayat, menekankan peran strategis para Mubaligh (guru ngaji) dalam proses seleksi.
“Kita mengumpulkan para Mubaligh karena merekalah yang berinteraksi langsung dengan anak-anak. Mereka paling mengetahui mana anak yang memiliki potensi untuk kita ikutkan dalam FAS nanti,” ujar Hidayat.
Ia berharap musyawarah tersebut dapat berjalan efektif. Diharapkan semua dapat fokus, sehingga pada malam itu panitia sudah mendapatkan nama-nama kandidat yang akan dibina.
“Langkah ini crucial untuk mempersiapkan generasi muda yang religius dan berkompetisi secara sehat,” pungkasnya
Sementara itu, Dewan Penasihat PC LDII Sarolangun, Hidayat, menekankan peran strategis para Mubaligh (guru ngaji) dalam proses seleksi.
“Kita mengumpulkan para Mubaligh karena merekalah yang berinteraksi langsung dengan anak-anak. Mereka paling mengetahui mana anak yang memiliki potensi untuk kita ikutkan dalam FAS nanti,” ujar Hidayat.
Ia berharap musyawarah tersebut dapat berjalan efektif. Diharapkan semua dapat fokus, sehingga pada malam itu panitia sudah mendapatkan nama-nama kandidat yang akan dibina.
“Langkah ini crucial untuk mempersiapkan generasi muda yang religius dan berkompetisi secara sehat,” pungkasnya
sumber artikel : www.ldiijambi.or.id

